Nama : Nurfie Fitriani
Npm : 1a211308
Kelas : 2ea20
Pendidikan Kewarganegaraan
Nilai-nilai islam dalam budaya di Indonesia
I.
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Kebudayaan Islam merupakan suatu sistem yang memiliki
sifat-sifat ideal, sempurna, praktis,
aktual, diakui keberadaannya dan senantiasa diekspresikan. Sistem yang ideal berdasarkan pada hal-hal
yang biasa terjadi dan berkaitan dengan
yang aktual. Sistem Islam menerapkan dan menjanjikan perdamaian dan stabilitas
dimanapun manusia berada, karena pada hakikatnya
manusia memiliki kedudukan yang sama di hadapan Allah SWT, yang berbeda justru hanya terletak pada
unsur-unsur keimanan dan ketakwaannya saja.
Islam dalam hal ini, bermanfaat untuk memberikan petunjuk
kepada manusia dalam upaya agar dapat
menumbuh kembangkan akal budi, sehingga memperoleh kebudayaan yang memenuhi
aturan-aturan dan norma-norma agama.
Masyarakat merupakan ajang kebudayaan. Kebudayaan ada dan
terwujud karena adanya hubungan antara
manusia yang satu dengan lainnya, dalam hubungan
tersebut timbullah cita-cita, perilaku, dan hasil karya, kesemuanya ini mewujudkan kebudayaan.
II.
PEMBAHASAN
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan
dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan
politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa,
sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia
sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika
seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan
menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya lebih dulu lahir dibandingknan islam datang, pada
kenyataannya islam itu memperbaiki tradisi masyarakat yang sudah menjadi budaya
setempat tapi bukan bersifat merusak. Contohnnya, ada budaya masyarakat yang
membiasakan diri tidak mandi, maka dengan kehadiaran islam masyarakat diajarkan
cara-cara mandi atau bersuci dengan benar.
Nilai-nilai islam dalam budaya indonesia :
Islam masuk ke Indonesia lengkap dengan budayanya. Karena
Islam berasal dari jazirah Arab, maka Islam masuk ke Indonesia tidak terlepas
dari budaya Arabnya.
Kedatangan Islam dengan segala komponen budayanya di
Indonesia secara damai telah menarik simpati sebagian besar masyarakat
Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari situasi politik yang tengah terjadi saat
itu.
Dalam pandangan Nurcholis Majid (1988:70) bahwa daya
tarik Islam yang pertama dan utama adalah besifat psikologis, Islam yang secara
radikal bersifat egaliter dan mempunyai semangat keilmuan merupakan konsep
revolusioner yang sangat memikat dalam membebaskan orang-orang lemah
(mustadh’afin) dari belenggu hidupnya.
Dalam perkembangan dakwah Islam di Indonesia, para da’i
mendakwahkan ajaran Islam melalui bahasa budaya, sebagaimana dilakukan oleh
Wali Songo di tanah Jawa. Karena kehebatan para wali Allah SWT itu dalam
mengemas ajaran Islam dengan bahasa budaya setempat sehingga masyarakat tidak
sadar bahwa nilai-nilai Islam telah masuk dan menjadi tradisi dalam kehidupan sehari-hari
mereka.
Nilai-nilai islam yang menjadi tradisi masyarakat
indonesia :
1. Potong
Rambut Anak Kecil
Dari zaman
kebudayaan Hindu dan Budha, budaya ini sudah ada. Hanya oleh Islam
disempurnakan dikemas dalam acara Aqiqah (biasanya diis juga dengan pembacaan
Barzanji). Acara ini memiliki makna untuk mengingatkan kepada orang tua akan
tanggung jawab nya kepada si anak.
2. Nujuh
Bulanan.
Sama juga
dari jaman sebelum Islam masuk sudah ada, hanya saja disempurnakan dengan acara
doa bersama dan pembacaan barzanji. Acara ini bermakna kepada sang Suami bahwa
dengan semakin mendekatnya waktu kelahiran Si Anak, sang suami harus semakin
menyadari tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga. Juga bermakna
"menyindir" si suami (terutama yang seks mania) mengurangi (kalau
bisa menyetop) kegiatan seksnya dan memperbanyak ibadah kepada Allah.
3. Yasinan
Yasinan ini
ungkapan yang sering disebut untuk acara pembacaan Yasin bersama2 di suatu
rumah dimana anggota keluarganya telah meninggal dunia. Biasanya dibacakan
dalam periode 1 hari, 3hari, 7hari, 40hr, 100hr. Acara ini sebenarnya termasuk
budaya Nusantara, hanya disempurnakan lagi oleh Islam dengan diisi pembacaan
Yasin dan zikir bersama. Acara ini bermakna untuk menemani keluarga sang Mayit
untuk tidak jatuh terlalu dalam kesedihan, oleh rekan2, tetangga, sanak handai
taulan. Dan diharapkan dengan pembacaan
Yasin dan zikir bersama turut mengingatkan bagi yang masih hidup bahwa kelak
kematian cepat atau lambat pasti akan datang.
III.
PENUTUP
Kesimpulan
Kebudayaan yang Islami adalah hasil olah akal, budi,
cipta, rasa, karsa, dan karya manusia tang tidak terlepas dari nilai-nilai
ketuhanan. Hasil olah yang universal berkembang menjadi sebuah peradaban. Dalam
perkembangannya, perlu dibimbing oleh wahyu dan aturan-aturan yang mengikat
agar tidak terperangkap pada ambisi yang bersumber dari nafsu hewani sehingga
akan merugikan diri manusia sendiri. Di sinilah, agama berfungsi untuk
membimbing manusia dalam mengembangkan akal budinya sehingga menghasilkan
kebudayaan yang beradab.
Nilai Islam yang secara tidak langsung masuk meresap ke
dalam budaya Indonesia, seperti ejaan, kebiasaan, dsb.
Saran
Nilai-nilai islam dapat memperbaiki dan menjadi pedoman masyarakat
agar tidak terpengaruh dengan budaya barat yang bersifat merusak dan menjadi
ciri khas budaya di indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar