Selasa, 01 Mei 2012

BUDAYA SEBAGAI WARISAN YANG MELEKAT PADA SETIAP MANUSIA DI INDONESIA.


Nama  : Nurfie Fitriani
Npm    : 1a211308
Kelas   :  2ea20
Pendidikan Kewarganegaraan

Nilai-nilai islam dalam budaya di Indonesia

I.                   PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kebudayaan Islam merupakan suatu sistem yang memiliki sifat-sifat ideal,  sempurna, praktis, aktual, diakui keberadaannya dan senantiasa diekspresikan.  Sistem yang ideal berdasarkan pada hal-hal yang biasa terjadi dan berkaitan  dengan yang aktual. Sistem Islam menerapkan dan  menjanjikan perdamaian dan stabilitas dimanapun manusia berada, karena pada  hakikatnya manusia memiliki kedudukan yang sama di hadapan Allah SWT,  yang berbeda justru hanya terletak pada unsur-unsur keimanan dan ketakwaannya  saja.
Islam dalam hal ini, bermanfaat untuk memberikan petunjuk kepada  manusia dalam upaya agar dapat menumbuh kembangkan akal budi, sehingga  memperoleh kebudayaan yang memenuhi aturan-aturan dan norma-norma agama.
Masyarakat merupakan ajang kebudayaan. Kebudayaan ada dan terwujud   karena adanya hubungan antara manusia yang satu dengan lainnya, dalam  hubungan tersebut timbullah cita-cita, perilaku, dan hasil karya, kesemuanya ini  mewujudkan kebudayaan.

II.                PEMBAHASAN
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya lebih dulu lahir dibandingknan islam datang, pada kenyataannya islam itu memperbaiki tradisi masyarakat yang sudah menjadi budaya setempat tapi bukan bersifat merusak. Contohnnya, ada budaya masyarakat yang membiasakan diri tidak mandi, maka dengan kehadiaran islam masyarakat diajarkan cara-cara mandi atau bersuci dengan benar.
Nilai-nilai islam dalam budaya indonesia :
Islam masuk ke Indonesia lengkap dengan budayanya. Karena Islam berasal dari jazirah Arab, maka Islam masuk ke Indonesia tidak terlepas dari budaya Arabnya.
Kedatangan Islam dengan segala komponen budayanya di Indonesia secara damai telah menarik simpati sebagian besar masyarakat Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari situasi politik yang tengah terjadi saat itu.
Dalam pandangan Nurcholis Majid (1988:70) bahwa daya tarik Islam yang pertama dan utama adalah besifat psikologis, Islam yang secara radikal bersifat egaliter dan mempunyai semangat keilmuan merupakan konsep revolusioner yang sangat memikat dalam membebaskan orang-orang lemah (mustadh’afin) dari belenggu hidupnya.
Dalam perkembangan dakwah Islam di Indonesia, para da’i mendakwahkan ajaran Islam melalui bahasa budaya, sebagaimana dilakukan oleh Wali Songo di tanah Jawa. Karena kehebatan para wali Allah SWT itu dalam mengemas ajaran Islam dengan bahasa budaya setempat sehingga masyarakat tidak sadar bahwa nilai-nilai Islam telah masuk dan menjadi tradisi dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Nilai-nilai islam yang menjadi tradisi masyarakat indonesia :
1.      Potong Rambut Anak Kecil
Dari zaman kebudayaan Hindu dan Budha, budaya ini sudah ada. Hanya oleh Islam disempurnakan dikemas dalam acara Aqiqah (biasanya diis juga dengan pembacaan Barzanji). Acara ini memiliki makna untuk mengingatkan kepada orang tua akan tanggung jawab nya kepada si anak.
2.      Nujuh Bulanan.
Sama juga dari jaman sebelum Islam masuk sudah ada, hanya saja disempurnakan dengan acara doa bersama dan pembacaan barzanji. Acara ini bermakna kepada sang Suami bahwa dengan semakin mendekatnya waktu kelahiran Si Anak, sang suami harus semakin menyadari tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga. Juga bermakna "menyindir" si suami (terutama yang seks mania) mengurangi (kalau bisa menyetop) kegiatan seksnya dan memperbanyak ibadah kepada Allah.
3.      Yasinan
Yasinan ini ungkapan yang sering disebut untuk acara pembacaan Yasin bersama2 di suatu rumah dimana anggota keluarganya telah meninggal dunia. Biasanya dibacakan dalam periode 1 hari, 3hari, 7hari, 40hr, 100hr. Acara ini sebenarnya termasuk budaya Nusantara, hanya disempurnakan lagi oleh Islam dengan diisi pembacaan Yasin dan zikir bersama. Acara ini bermakna untuk menemani keluarga sang Mayit untuk tidak jatuh terlalu dalam kesedihan, oleh rekan2, tetangga, sanak handai taulan.  Dan diharapkan dengan pembacaan Yasin dan zikir bersama turut mengingatkan bagi yang masih hidup bahwa kelak kematian cepat atau lambat pasti akan datang.

III.             PENUTUP
Kesimpulan
Kebudayaan yang Islami adalah hasil olah akal, budi, cipta, rasa, karsa, dan karya manusia tang tidak terlepas dari nilai-nilai ketuhanan. Hasil olah yang universal berkembang menjadi sebuah peradaban. Dalam perkembangannya, perlu dibimbing oleh wahyu dan aturan-aturan yang mengikat agar tidak terperangkap pada ambisi yang bersumber dari nafsu hewani sehingga akan merugikan diri manusia sendiri. Di sinilah, agama berfungsi untuk membimbing manusia dalam mengembangkan akal budinya sehingga menghasilkan kebudayaan yang beradab.
Nilai Islam yang secara tidak langsung masuk meresap ke dalam budaya Indonesia, seperti ejaan, kebiasaan, dsb.

Saran
Nilai-nilai islam dapat memperbaiki dan menjadi pedoman masyarakat agar tidak terpengaruh dengan budaya barat yang bersifat merusak dan menjadi ciri khas budaya di indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar