Rabu, 11 April 2012

Perilaku Keorganisasian

KEPEMIMPINAN BERDASARKAN PENDEKATAN PERILAKU DAN CIRI KHAS

Pengertian Kepemimpinan
Dalam suatu organisasi kepemimpinan merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Kepemimpinan merupakan titik sentral dan penentu kebijakan dari kegiatan yang akan dilaksanakan oleh organisasi.
Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengeruhi perilaku seseorang atau sekelompok orang untuk mancapai tujuan tertentu. Kepemimpinan merupakan masalah sosial yang didalamnya terjadi interaksi antar pihak yang memimpin dengan pihak yang dipimpin, untuk mencapai tujuan bersama, baik dengan cara mempengaruhi, membujuk, memotivasi maupun mengkoordinasi.
Dari sisni dapat dipahami bahwa tugas utama seorang pemimpin dalam menjalankan kepemimpinannya tidak hanya tebatas kepada kemampuannya dalam melaksanakan program-program saja, tetapi lebih dari itu yaitu pemimpin harus mampu melibatkan seluruh lapisan organisasinya, anggotannya, atau masyarakatnya untuk ikut berperan aktif sehingga mereka mampu memberikan kontribusi yang positif dalam usaha mencapai tujuan.

Model Keemimpinan
Menurtu Plato (427-347) yang dalam bukunya berjudul Republic, membagi tiga gaya kepemimpinan, yaitu :
1.      Filosofer (pemikiran)
2.      Militer (otoriter)
3.      Enterpreneur
Beberapa kepemimpinan yang banyak mempengaruhi perilaku pengikutnya. Gaya kepemimpinan adalah norma perilaku yang oleh seseorang pada saat orang itu mempengaruhi perilaku orang lain.

Konsep Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan mengnadung pengertian sebagai suatu perwujudan tingkah laku dari seorang pemimpian yang menyangkut kemampuannya dalam memimpin. Perwujudan tersebut biasanya membentuk suatu pola atau bentuk tertentu. Pengertian gaya kepemimpinan yang demikian ini sesuai dengan pendapat yang disampaikan oleh Davis dan Newstrom (1995). Keduanya menyatakan bahwa pola tindakan pemimpin secara keseluruhan seperti yang dipersiapkan atau diacu oleh bawahan tersebut dikenal sebagai gaya kepemimpinan.

Kesesuaian Perilaku x dan y dengan Gaya Kepemimpian
1.      Teori x
Berdasarkan ciri-ciri manusia yang termasuk dalam teori x maka kesesuaian gaya kepemimpinan yang tepat agar tujuan organisasi dapat tercapai adalah gaya kepemimpinan directing, gaya kepemimpinan coaching, dan gaya kepemimpinan otokrasi.
2.      Teori y
Berdasarkan ciri-ciri manusia yang termasuk dalam toeri y maka kesesuaian gaya kepemimpinan yang tepat agar tujuan organisasi dapat tercapai adalah gaya kepemimpinan delegating, gaya kepemimpinan participation, dan gaya kepemimpinan kendali bebas.
Macam-macam Pemikiran Gaya Kepemmpinan
1.      Teori Gaya Kepemimpinan Klasik
Teori klasik gaya kepemimpinan mengemukakan, pada dasarnya di dalam setiap kepemimpinan erdapat 2 unsur utama, yaitu unsur pengarahan dan unsur bantuan. Dari unsur tersebur gaya kepemimpinan dapat dikelompokan menjadi empat kelompok, yaitu :
1.      Mengarahkan (dircting)
2.      Melatih (coaching)
3.      Pertisipasi (participation)
4.      Kendali bebas (delegating)
2.      Teori Gaya Kepemimpinan Demokrasi
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya.
3.      Teori Gaya Kepemimpinan Bebas
Pemimpin ini hanya terlibat dalam kuantitas yang kecil dimana para bawahannya yang secara aktif menentuka tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.

 Kendala yang Dihadapi Seorang Pemimpin :
Berikut beberapa alasan mengapa seorang pemimpin menjadi gagal di dalam kepemimpinan nya menurut Richard Denny :
a.       Ketidakmampuan untuk mengatur secara detail, mengakui bahwa dirinya memiliki ketidak mampuan untuk melakukan pekerjaan secara efektif
b.      Keengganan untuk melakukan apa yang mereka akan meminta yang lain untuk melakukannya, ketika kesempatan tuntutan Harapan membayar untuk apa yang mereka tahu bukan apa yang mereka lakukan
c.       Takut adanya persaingan dari orang lain, berusaha untuk menahan orang di bawahnya daripada membangun mereka untuk maju.
d.      Kurangnya berpikir kreatif dalam menetapkan tujuan dan membuat rencana
e.       "Aku" sindrom - mengklaim semua penghargaan untuk prestasi nya sendiri
f.       Egois, mementingkan akan kepentingannya sendiri.
g.      Ketidaksetiaan kepada rekan-rekan, yang mengakibatkan hilangnya rasa hormat
h.      Penekanan pada 'otoritas kepemimpinan', memimpin dengan menanamkan rasa takut, bukan mendorong
i.        Lebih melihat orang berdasarkan dari gelar seseorang, bukan pada keahlian atau kecakapan yang dimiliki oleh orang itu
j.        Kurangnya pemahaman dari efek merusak dari lingkungan yang negatif yang diterapkan oleh nya sebagai seorang pemimpin
k.      Selalu  berpikiran negatif kepada orang lain, kurangnya pemikiran yang positif  dan penerimaan akan kekurangan/kesalahan orang lain.

Veithzal (2004: ) merumuskan empat sifat umum yang mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan kepemimpinan organisasi, yaitu  :
a.       Kecerdasan; pada umumnya pemimpin mempunyai tingkat kecerdasan lebih tinggi dibandingkan dengan yang dipimpin,
b.      Kedewasaan ; pemimpin cenderung menjadi matang dan mempunyai emosi yang stabil serta perhatian yang luas terhadap aktivitas-aktivitas sosial,
c.       Motivasi diri dan dorongan berprestasi; pemimpin cenderung mempunyai motivasi yang kuat untuk berprestasi,
d.      Sikap hubungan kemanusiaan ; pemimpin yang berhasil mau mengakui harga diri dan kehormatan bawahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar