Selasa, 20 Maret 2012

Perilaku Keorganisasian

Nama : Nurfie Fitriani
Npm  : 1a211308
Kelas : 2ea20


STUDI TENTANG ORGANISASI
Teori-Teori Organisasi

1.      Teori Organisasi Klasik
Definisi organisasi menurut teori klasik : Organisasi merupakan struktur hubungan, kekuasaan-kejuasaan, tujuan-tujuan, perananperanan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain apabila orang bekerja sama. Teori organisasi klasik sepenuhnya menguraikan anatomi organisasi formal. Empat unsur pokok yang selalu muncul dalam organisasi formal :
a. Sistem kegiatan yang terkoordinasi
b. Kelompok orang
c. Kerjasama
d. Kekuasaan dan Kepemimpina

2.      Teori Administrasi
Teori ini dikembangkan oleh Henry Fayol, Lyndall Urwick dari Eropa dan James D. Mooney, Allen Reily dari Amerika. Henry Fayol (1841-1925): Seorang industrialis asal Perancis tahun 1916 menulis sebuah buku “Admistration industrielle et Generale” diterjemahkan dalam bahasa Inggris 1926 dan baru dipublikasikan di Amerika 1940.
Kaidah manjemen menurut Fayol yang menjadi dasar teori administrasi:
§  Pembagian kerja
§  Wewenang dan tanggung jawab
§  Disiplin
§  Kesatuan perintah
§  Kesatuan pengarahan
§  Mendahulukan kepentingan umum
§  Balas jasa
§  Sentralisasi
§  Rantai Skalar
§  Aturan
§  Keadilan
§  Kelanggengan personalia
§  Inisiatif
§  Semangat korps
§  Kegiatan Manajerial

3.      Teori Manajemen Ilmiah
Dikembangkan tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor Definisi Manajemen Ilmiah: “Penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah organisasi” atau “Seperangkat mekanisme untuk meningkatkan efesiensi kerja”. Frederick Winslow Taylor menuangkan de dalam tiga makalah: “Shop Management”, “The Principle Oif Scientific Management” dan “Testimony before the Special House Comitte”. Dari tiga makalah tersebut lahir sebuah buku “Scientific Management”.Berkat jasa jasa yang sampai sekarang konsepnya masih dipergunakan pada praktek manajemen modern maka Frederick Winslow Taylor dijuluki sebagai “Bapak Manajemen Ilmiah”.
Empat kaidah Manajemen menurut Frederick W. Taylor:
§  Menggantikan metode kerja dalam praktek dengan metode atas dasar ilmu pengetahuan.
§   Mengadakan seleksi, latihan dan pengembangan karyawan
§  Pengembangan ilmu tentang kerja, seleksi, latihan dan pengembangan secara ilmiah perlu intregasikan.
§  Perlu dikembangkan semangat dan mental karyawan untuk mencapai manfaat manajemen ilmiah.

4.      Teori Neo Klasik

Munculnya teori neoklasik diawali dengan inspirasi percobaan yang dilakukan di Pabrik Howthorne tahun 1924 milik perusahaan Western Elektric di Cicero yang disponsori oleh Lembaga Riset Nasional Amerika. Percobaan yang dilakukan Elton Mayo seorang riset dari Western Electric menyimpulkan bahwa pentingnya memperhatikan insentif upah dan Kondisi kerja karyawan dipandang sebagai faktor penting peningkatan produktifitas.
Dalam pembagian kerja Neoklasik memandang perlunya:
a. Partisipasi
b. Perluasan kerja
c. Manajemen bottom_up

5.      Teori Modern

Teori ini muncul pada tahun 1950 sebagai akibat ketidakpuasan dua teori sebelumnya yaitu klasik dan neoklasik. Teori Modern sering disebut dengan teori “Analiasa Sistem” atau “Teori Terbuka” yang memadukan antara teori klasik dan neokalsi. Teori Organisasi Modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan yang saling bergantung dan tidak bisa dipisahkan. Organisasi bukan sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil akan tetapi organisasi merupakan sistem terbuka yang berkaitan dengan lingkungan dan apabila ingin survivel atau dapat bertahan hidup maka ia harus bisa beradaptasi dengan lingkungan.

Pengertian Organisasi
Organisasi merupakan salah satu sarana untuk mencapai tujuan perusahaan melalui pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen yang dilakukan seorang pimpinan dengan organisasi yang tercipta di perusahaan yang bersangkutan. Menurut Boone dan Katz organisasi didefinisikan sebagai berikut : Organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa organisasi mencakup 3 elemen pokok :
1. Interaksi manusia.
2. Kegiatan yang mengarah pada tujuan.
3. Struktur organisasi itu sendiri.

PERILAKU INDIVIDU DAN PENGARUHNYA TERHADAP ORGANISASI

Variabel yang Mempengaruhi Perilaku Organisasi

A.    Variabel-Variabel Dependen

Yaitu factor-faktor kunci yang ingin dijelaskan atau diperkirakan dan yangterpengaruh sejumlah factor lain (suatu respons yang dipengaruhi oleh suatu variable bebas.
Variabel-variabel dependen tersebut antara lain :
1.      Produktivitas, Yaitu suatu ukuran kinerja yang mempengaruhi keefektifan dan efisiensi.
2.      Keabsenan (kemangkiran), Yaitu gagal atau tidak melapor untuk bekerja
3.      Pengunduran diri (keluar masuknya karyawan), Yaitu penarikan diri secara sukarela dan tidak sukarela dari suatu organisasi
4.      Kepuasan kerja, Yaitu suatu sikap umum terhadap pekerjaan seseorang atau selisih antara banyaknya ganjaran yang diterima seorang pekerja dan banyaknya yang mereka yakini seharusnya mereka terima.

B.     Variabel-Variabel Independen

1.  Variabel-variabel level individ  Usia
b.      Status perkawinan
c.       Jenis kelamin
d.      Masa kerja
2. Variabel-variabel level kelompok
3. Variabel-variabel level system organisasi

PERILAKU KELOMPOK DAN INTERPERSONAL
Kelompok adalah suatu kolektif yang terdiri atas berbagai organisme dimana eksistensi semua anggota sangat penting untuk memuaskan berbagai kebutuhan individu. Artinya, kelompok merupakan suatu alat untuk mendapatkan berbagai kebutuhan individu. Individu menjadi milik kelompok karena mereka mendapatkan berbagai kepuasan ssebaik mungkin melalui organisasi yang tidak dengan mudah mereka dapatkan melalui cara lainnya.
TEORI-TEORI PEMBENTUKAN KELOMPOK
1.      Teori Kedekatan (Propinquity), Teori kedekatan menjelaskan tentang adanya aliansi diantara orang-orang tertentu. Seseorang berhubungan dengan orang lain disebabkan karena adanya kedekatan ruang dan daerahnya.
2.      Teori Interaksi (George Homans), Teori interaksi berdasarkan pada aktivitas, interaksi dan sentiment (perasaan atau emosi) yang berhubungan secara langsung. Ketiganya dapat dijelaskan sebagai berikut :
a.       Semakin banyak aktivitas seseorang dengan orang lain, semakin beraneka interaksinya dan semakin kuat tumbuhnya sentiment mereka.
b.      Semakin banyak interaksi diantara orang-orang, maka semakin banyak kemungkinan aktivitas dan sentiment yang ditularkan pada orang lain.
c.       Semakin banyak aktivitas dan sentimen yang ditularkan pada orang lain, dan semakin banyak sentiment orang dipahami oleh orang lain, maka semakin banyak kemungkinan ditularkannya aktivitas dan interaksi-interaksi.
3.      Teori Keseimbangan (Theodore Newcomb), Teori keseimbangan menyatakan bahwa seseorang tertarik kepada yang lain adalah didasarkan atas kesamaan sikap (seperti: agama, politik, gaya hidup, perkawinan, pekerjaan, otoritas) di dalam menanggapi suatu tujuan.
4.      Teori Pertukaran, Teori ini ada kesamaan fungsinya dengan teori motivasi dalam bekerja. Teori kedekatan, interaksi, keseimbangan, semuanya memainkan peranan di dalam teori ini. Secara praktis pembentukan kelompok bisa saja terjadi dengan alasan ekonomi, keamanan, atau alasan social. Para pekerja umumnya memiliki keinginan afiliasi kepada pihak lain.

Karakteristik yang menonjol dari suatu kelompok antara lain:
a.       Adanya dua orang atau lebih
b.      Berinteraksi satu dengan yang lain
c.       Saling berbagi beberapa tujuan yang sama
d.      Melihat dirinya sebagai suatu kelompok.

Interpersonal
Komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi diantara seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya di antara dua orang yang dapat langsung diketahui balikannya. (Muhammad, 2005,p.158-159).
Menurut Devito (1989), komunikasi interpersonal adalah penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampaknya
dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik segera
(Effendy,2003, p. 30).
Fungsi Komunikasi interpersonal sebagai berikut:
1.      Untuk mendapatkan respon/ umpan balik.
2.       Untuk melakukan antisipasi setelah mengevaluasi respon/ umpan balik.
3.      Untuk melakukan kontrol terhadap lingkungan sosial, yaitu kita dapat melakukan modifikasi perilaku orang lain dengan cara persuasi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar